Pengertian Data Purchasing Managers Index PMI
Apakah PMI itu? Purchasing Managers Index (PMI) dibagi menjadi 2 jenis:
1. Services Purchasing Managers Index ( Service PMI Index)
2. Manufacturing Purchasing Managers Index (Manufacturing PMI Index)
Services Purchasing Managers Index (PMI) merupakan sebuah indikator yang mengukur level aktifitas dari para manager pembelian untuk membeli jasa yang dibutuhkan
singkatnya Services PMI adalah data rilis mengenai survei aktifitas sektor jasa
Untuk kawasa Euro ada 2 rilis yaitu Flash dan Final. Flash adalah estimasi angka indeks untuk bulan yang sedang berjalan dan biasanya dirilis pada minggu ke 3 bulan berjalan.
Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh market berdasarkan survey terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh iggris mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan
Indeks PMI untuk sektor jasa ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersedian produk, aktifitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Cara baca data PMI adalah angka indeks diatas 50 menunjukkan aktifitas sektor jasa sedang tinggi (ekspansi) dan dibawah 50 menunjukkan terjadi penurunan (kontraksi)
Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI Manufacturing) diangga investor di sektor ini sebagai leading idikator bagi keadaan perekonomian secara keseluruhan sehingga bisa diperoleh gambaran mengenai hasil penjualan, upah tenaga kerja, persedian barang dan tingkat harga. Indeks PMI Manufacturing yang turun menunjukan tinggkat permintaan konsumen yang melemah, bisa diartikan perekonomian sedang melambat. Sebaliknya jika angka Indeks naik berarti para purchasing managers optimis akan prospek sektor manufactur dengan kata lain ekonomi sedang tumbuh. Sebagai acuan adalah angka 50
Perhitungan indeks PMI Manufacturing dihitung dari beberapa survey yang dihimpun menjadi satu bilangan tergantung dari salah satu jawaban yang mungkin dari setiap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaa dan jawaban bisa berbeda untuk setiap lembaga survey, petanyaan yang pokok untuk setiap lembaga survey adalah:
1. Jumlah pesanan baru (new order)
2. Output hasil produksi (factory output)
3. Jumlah tenaga kerja (empployment)
4. Waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (supplier delivery time)
5. Ketersedian barang-barang penunjang produksi yang dibeli ( stocks of purchases)
jawaban yang umum adalah ada perbaikan (improvement) atau tidak ada perubahan (no change)
Formula untuk menghitung indeks PMI ditentukan dari bobot masing-masing pertanyaan kemudian dikalikan 1.0 untuk jawaban improvement, 0.5 untuk no change dan 0 untuk kemrosotan atau bertambah buruk (deterioration). angka indeks PMI manufacturing diatas 50 menunjukkan ekspansi disektor manufactur dan dibawah 50 menunjukkan adanya kontraksi di sektor manufactur.
Indeks PMI Manufacturing dirilis sebulan sekali pada setiap awal bulan.Rilis data pada bulan berjalan adalah data untuk bulan sebelumnya.
Pengaruh terhadap harga saham dan nilaai tukar mata uang, indeks PMI Manufacturing yang naik menunjukkan optimisme pelaku bisnis manufactur sehingga menarik investor untuk masuk sektor ini.
Di pasar saham, khususnya harga saham sektor manufaktur cenderung naik. Di pasar forex nilai mata uang negara tersebut cenderung naik akibat sentimen positif di sektor manufaktur.
1. Services Purchasing Managers Index ( Service PMI Index)
2. Manufacturing Purchasing Managers Index (Manufacturing PMI Index)
Services Purchasing Managers Index (PMI) merupakan sebuah indikator yang mengukur level aktifitas dari para manager pembelian untuk membeli jasa yang dibutuhkan
singkatnya Services PMI adalah data rilis mengenai survei aktifitas sektor jasa
Untuk kawasa Euro ada 2 rilis yaitu Flash dan Final. Flash adalah estimasi angka indeks untuk bulan yang sedang berjalan dan biasanya dirilis pada minggu ke 3 bulan berjalan.
Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh market berdasarkan survey terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh iggris mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan
Indeks PMI untuk sektor jasa ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersedian produk, aktifitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Cara baca data PMI adalah angka indeks diatas 50 menunjukkan aktifitas sektor jasa sedang tinggi (ekspansi) dan dibawah 50 menunjukkan terjadi penurunan (kontraksi)
Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI Manufacturing) diangga investor di sektor ini sebagai leading idikator bagi keadaan perekonomian secara keseluruhan sehingga bisa diperoleh gambaran mengenai hasil penjualan, upah tenaga kerja, persedian barang dan tingkat harga. Indeks PMI Manufacturing yang turun menunjukan tinggkat permintaan konsumen yang melemah, bisa diartikan perekonomian sedang melambat. Sebaliknya jika angka Indeks naik berarti para purchasing managers optimis akan prospek sektor manufactur dengan kata lain ekonomi sedang tumbuh. Sebagai acuan adalah angka 50
Perhitungan indeks PMI Manufacturing dihitung dari beberapa survey yang dihimpun menjadi satu bilangan tergantung dari salah satu jawaban yang mungkin dari setiap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaa dan jawaban bisa berbeda untuk setiap lembaga survey, petanyaan yang pokok untuk setiap lembaga survey adalah:
1. Jumlah pesanan baru (new order)
2. Output hasil produksi (factory output)
3. Jumlah tenaga kerja (empployment)
4. Waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (supplier delivery time)
5. Ketersedian barang-barang penunjang produksi yang dibeli ( stocks of purchases)
jawaban yang umum adalah ada perbaikan (improvement) atau tidak ada perubahan (no change)
Formula untuk menghitung indeks PMI ditentukan dari bobot masing-masing pertanyaan kemudian dikalikan 1.0 untuk jawaban improvement, 0.5 untuk no change dan 0 untuk kemrosotan atau bertambah buruk (deterioration). angka indeks PMI manufacturing diatas 50 menunjukkan ekspansi disektor manufactur dan dibawah 50 menunjukkan adanya kontraksi di sektor manufactur.
Indeks PMI Manufacturing dirilis sebulan sekali pada setiap awal bulan.Rilis data pada bulan berjalan adalah data untuk bulan sebelumnya.
Pengaruh terhadap harga saham dan nilaai tukar mata uang, indeks PMI Manufacturing yang naik menunjukkan optimisme pelaku bisnis manufactur sehingga menarik investor untuk masuk sektor ini.
Di pasar saham, khususnya harga saham sektor manufaktur cenderung naik. Di pasar forex nilai mata uang negara tersebut cenderung naik akibat sentimen positif di sektor manufaktur.