Sebenarnya pergerakan mata uang sangat tergantung dari kebijakan ekonomi yang ditempuh Bank Sentral. Makanya Bank Sentral setiap negara harus rutin mengadakan rapat untuk untuk membahas apakah kebijakan ekonominya masih relevan dengan kondisi sekarang atau tidak. Sehingga kebijakan itu akan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Perubahan kebijakan ekonomi, akan mempengaruhi minat beli/jual mata uang tersebut. Dari sinilah seorang trader/investor mencari keuntungan dengan mempekirakan penguatan/pelemahan dari mata uang tersebut kedepannya.
Masalahnya rapat Bank Sentral tidak seperti berita NFP, Inflasi, GDP dan lain-lain. Yang mana data-data tersebut ada dibaca menggunakan angka. Rapat Bank Sentral adalah pernyataan, dimana suatu pernyataan jarang sekali menyebutkan angka pasti .
Maka dari itu, para investor memberi kategori suatu pernyataan dari Bank Sentral menjadi “Hawkish” dan “Dovish”
Hawkish
Kata dasar dari “hawkish” adalah Hawk/Burung elang, dimana burung elang terbang selalu diketinggian. Komentar “hawkish” terjadi ketika Bank Sentral merasa tekanan inflasi sudah terlalu tinggi sehingga harus diredam dengan cara menaikkan suku bunga atau pengurangan stimulus.
Contoh yang sedang terjadi adalah komentar dari The Fed. Selama setahun terakhir The Fed selalu mengatakan akan segera menaikkan suku bunga. Komentar hawkish The Fed menarik minat beli dollar. Perhatikan harga dollar sepanjang tahun ini, menguat terus…
Dovish
Kata dasar “dovish” adalah Dove/burung Merpati, dimana burung merpati selalu terbang rendah. Komentar dovish terjadi ketika Bank Sentral melihat pertumbuhan ekonomi melambat yang ditandai oleh turunnya inflasi. Sehingga cara untuk menanggulangi adalah menurunkan suku bunga atau melalukan stimulus ekonomi.
Contoh yang sedang terjadi ada di Bank Sentral Australia (RBA). Dari tahun lalu RBA mengatakan bahwa target suku bunga-nya adalah sebesarr 1.75%, dimana pada saat itu suku bunga RBA masih di 2.5%. Selama setahun sudah terjadi 2 kali penurunan suku bunga Australia. Lihat harga Aussie, selalu turun bukan?
Memahami kebijakan suku bunga dari mata uang yang anda transaksikan akan menambah peluang anda mendapat profit di forex. Walaupun masih ada variable lain yang membuat mata uang naik/turun. Ibarat anda sedang berpetualang, suku bunga seperti peta. Tanpa peta akan sangat mudah tersesat.